kecamatan yang ada di Kabupaten Nganjuk
Peta Kabupaten Nganjuk |
Secara geografis Kabupaten Nganjuk memiliki batas-batas; sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro, sebelah selatan Kabupaten Kediri dan Trenggalek. Pada wilayah bagian timur dan barat berbatasan dengan Kabupaten Jombang dan Kediri, serta Kabupaten Ponorogo dan Madiun.
Iklim. Curah hujan rata-rata per bulan selama satu tahun tertinggi terjadi pada bulan Februari yaitu 472 mm, terendah pada bulan Agustus dengan curah hujan sebesar 53 mm. Hujan turun hampir sepanjang tahun 2017 kecuali bulan Mei, Juni dan Juli.
Kabupaten Nganjuk terbagi menjadi tiga bagian menurut jenis tanah, ya- itu tanah sawah (35%), tanah kering (27%) dan tanah hutan (38%).
Dengan wilayah yang luasnya 122.433,1 Ha, Kabupaten Nganjuk terbagi menjadi 20 kecamatan dan 284 desa/kelurahan (Podes 2008).
Sebagian besar kecamatan berada pada dataran rendah dengan ketinggian antara 46 sampai dengan 95 meter di atas permukaan laut. Sedangkan 4 (empat) kecamatan yang berada pada daerah pe- gunungan terletak pada ketinggian 150 sampai dengan 750 meter di atas permukaan laut. Daerah tertinggi yaitu desa Ngliman di Kecamatan Sawahan.
Wilayah Kabupaten Nganjuk me-miliki kondisi dan struktur tanah yang cukup produktif untuk berbagai jenis tanaman. Kondisi dan struktur tanah yang produktif ini sekaligus ditunjang penyediaan air Kali Widas yang mengalir sepanjang 91 km dan mengairi daerah seluas 430 km 2 dengan debit air 2643 M 3 /detik.
Language English
Nganjuk Regency is one of the Regencies in East Java which is located on the western part of East
Java Province. Astronomically Nganjuk Regency is located 111º 5’- 111 o 13’ East Longitude 7º 20’ -7º 50’ South Longitude.
In terms of geographic positions Nganjuk Regency’s borders are Bojonegoro Regency in the north and Kediri Regency along with Trenggalek Regency in the south.On the east, it borders with Jombang and Kediri Regencies. While on the west, it borders with Ponorogo and Madiun Regencies.
Climate. Average monthly rainfalls on 2017, the highest was on February with the rate of 472mm, and the smallest was on August with the rate of 53 mm. The rain fell almost throughout the whole year of 2017 except May, June and July.
Nganjuk Regency is classified into three areas according soil types. These classifification are wetland (35%), dry land (27%) and forest (38%). The area of Nganjuk Regency is 122,433.1 acre, divided into 20 Subdistrict and 284 village (Podes 2008).
Most of subdistrict areas lie on medium land with average altitude about 46 – 95 meter upper to the sea level. There are 4 subdistricts lie on mountain range with average altitude about 150 – 750 meter upper to the sea level. The highest area is Ngliman village in Sawahan.
Nganjuk Regency is having a land’s condition, the kind and type which is only productive for growing some kinds of plant. This condition is supported by Widas River’s water which flows 91 km long and watering the area of 430 Km 2 with water debit 2643 M 3 per Second.
Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Nganjuk,2017
Total Area by Subdistrict in Nganjuk Regency, 2017
1 Sawahan 11.588,60 km²
2 Ngetos 6.021,20 km²
3 Berbek 4.829,70 km²
4 Loceret 6.869,50 km²
5 P a c e 4.845,70 km²
6 Tanjunganom 7.084,20 km²
7 Prambon 4.115,80 km²
8 Ngronggot 5.298,50 km²
9 Kertosono 2.267,50 km²
10 Patianrowo 3.559,30 km²
11 Baron 3.680,20 km²
12 Gondang 9.594,30 km²
13 Sukomoro 3.538,80 km²
14 Nganjuk 2.258,60 km²
15 Bagor 5.115,30 km²
16 Wilangan 5.063,90 km²
17 Rejoso 15.166,30 km²
18 Ngluyu 8.614,90 km²
19 Lengkong 8.717,30 km²
20 Jatikalen 4.203,50 km²