Stopmotion - cara menggunakan stopmotion

STOPMOTION merupakan buah kemajuan teknologi yang disukai banyak orang. Dengan adanya teknologi komputer kita bisa membuat film unik dengan cara stop motion.
Stopmotion
Gambar di ambil dari : https://www.premiumbeat.com/blog/how-create-stop-motion-video/
Apa, sih, film stop motion itu? Stop motion merupakan film animasi yang menggabungkan gambar demi gambar yang kemudian diputar secara berurutan sehingga terlihat bergerak. Tidak seperti film animasi biasa yang menggabungkan gambar demi gambar, film stop motion menggabungkan foto demi foto. Film stop motion bisa juga diartikan foto berseri yang digerakkan. 
Salah satu contoh film stop motion adalah film Shaun the Sheep, film anak-anak tentang biri-biri yang populer di Indonesia beberapa tahun lalu. 
Film stop motion akan terlihat bagus jika dibuat dengan kamera canggih, tetapi bukan berarti Anda tidak bisa membuat film stop motion dengan kamera biasa. Bahkan, kamera di telepon seluler pun bisa digunakan untuk membuat film stop motion. Yang paling penting adalah menjaga konsistensi pencahayaan dan letak kamera agar gerak obyek terlihat halus. 
Sebelum membuat film atau video, pastinya Anda harus membuat konsep dan ceritanya. Buatlah konsep dan cerita semenarik mungkin. Setelah memiliki konsep dan cerita, tentukan obyek yang akan difoto. 
Usahakan untuk menggunakan obyek yang luwes agar geraknya terlihat alami. Lengkapilah setiap adegan dengan background agar film atau video terlihat semakin cantik.
Setelah memiliki obyek, siapkan kamera. Kita bisa menggunakan kamera apa saja untuk memotret obyek tersebut. Yang penting pencahayaannya konsisten agar seluruh foto terlihat senada. 
Selain pencahayaan, hal yang juga harus konsisten adalah letak kamera. Gunakan tripod atau apapun yang bisa mencegah kamera bergerak atau terguncang saat memotret obyek. 
Pindahkan atau geser obyek berdasarkan urut-urutannya, lalu potret satu demi satu obyek tersebut sehingga tercipta adegan demi adegan. Setelah obyek difoto, sortir foto-foto sesuai kebutuhan. Jika ada foto yang buruk, Anda bisa memotret ulang. Kita harus ingat di mana posisi obyek yang akan dipotret ulang agar menghasilkan gerak yang konsisten. 
Langkah selanjutnya adalah editing atau penyuntingan. Anda bisa menyunting foto-foto tadi menggunakan perangkat lunak yang paling umum, yaitu Windows Movie Maker. 
Klik “Add videos and photos” untuk mengimpor foto yang telah disortir. Jika foto sudah disortir dengan baik, proses impor akan berlangsung dengan mudah. 
Setelah memasukkan semua foto, pilih semua gambar dan pilih durasi munculnya setiap foto, yaitu 0,03 hingga 0,1 detik. Pilih durasi yang agak lama untuk adegan yang dilengkapi dengan tulisan. Untuk menghidupkan suasana, tambahkan musik atau efek-efek suara. 
Langkah terakhir adalah membungkus rangkaian foto tadi agar menjadi film. Gerakkan kursor ke tab “Save Movie” kemudian klik “For Computer”. Klik save dan jadilah video stop motion!. 
Bagaimana cara membuat animasi stop motion? Berikut cara – cara yang bisa kamu ikuti untuk membuat animasi stop motion sendiri.
1. Pastikan kamu memiliki kamera.
Untuk hasil yang lebih baik, disarankan menggunakan kamera SLR atau kamera pocket. Namun, dari kamera handphone juga bisa kok.
2. Siapkan objek.
Objek yang dimaksud adalah actor atau aktris yang akan ada di film animasimu. Objek dapat berupa clay, lego, origami, kertas, atau apapun yang bersifat fleksibel.
3. Buatlah cerita.
Story board dari film animasimu adalah hal terpenting yang akan mempermudah proses dari pembuatan animasi stop motion kamu.
4. Pikirkan detail pergerakannya.
Jika ada adegan – adegan dengan efek spesial, pastikan kamu menulis detailnya sehingga saat kamu melakukan pemotretan tidak terganggu dan bisa sekali jalan.
5. Mengatur dan menandai.
Tandailah objek kamu. Dari mana kamu ingin memulai, dan di mana kamu ingin mengakhiri pergerakannya. Tentukan juga viewnya dari kamera.
6. Siapkan kamera di posisi yang telah ditentukan.
Taruhlah kameramu di tripod atau jika kamu tidak memiliki tripod, kamu bisa mengakali dengan menggunakan tumpukan buku sebagai penyangga. Usahakan agar kamera tidak berpindah tempat dari awal hingga akhir pengambilan gambar.
7. Mengatur pencahayaan.
Aturlah pencahayaan dari tempat di mana kamu membuat animasi stop motion kamu. Usahakan agar tidak terlalu terang, juga tidak terlalu gelap supaya hasil akhirnya baik.
8. Mulailah mengambil gambar pertama.
Coba lihat hasil dari gambar pertama, apakah ada yang kurang dari set tempat kamu mengambil gambar atau tidak.
9. Simpan gambar di komputer.
Jika sudah menyelesaikan satu scene, segera transfer ke komputermu. Untuk lebih mudahnya, kamu bisa membuat satu folder berisikan scene yang kamu potret.
10. Ulangi langkah nomor 8 dan 9 sampai film animasimu jadi.
Jika semua scene sudah terambil, mulailah mengedit kumpulan foto – foto tersebut.
11. Tambahkan efek – efek.
Jangan biarkan film animasimu terlihat kosong! Tambahkan sedikit efek untuk animasi stop motion kamu agar terlihat lebih menarik.
12. Export atau render video kamu.
Hal terakhir yang dilakukan adalah menyelesaikannya, atau menyimpan hasil animasi stop motion kamu di komputer kamu.

Popular posts from this blog

Lirik - Mung Biso Nyawang dan terjemah indonesia

Suliyana - Lirik Emong Adug Adug

Lirik - Kepangku Kapang dan terjemah bahasa indonesia